Seorang mentor saya pebisnis yang handal pernah mengatakan: “Bisnis itu harus dimulai bukan dihitung, kalau dihitung terus pasti nggak mulai-mulai. Tapi kalau dimulai pasti dihitung…nggak mungkin ada bisnis yang sudah dimulai nggak dihitung untung apa rugi….”
Bukan tidak boleh menghitung-hitung pada saat mau mulai bisnis…tapi jangan malah ahirnya kita terjebak oleh ketakutan akan hitungan-hitungan yang kita buat sendiri. Sebab ada satu hal yang tidak bisa dihitung dan tidak ada ilmunya…yakni POTENSI…. ya, potensi tidak bisa dihitung…hanya bisa dirasakan ketika kita sudah memulainya.
Banyak sekali referensi yang mendukung pernyataan mentor saya tersebut…salah satunya dari Jack Canfield seorang penulis terkenal dalam bukunya The Sucsess Principles mengatakan bahwa semua orang sukses yang ia temui mempunyai satu karakteristik yang sama, yakni: Banyak Bertindak Sedikit Berhitung….
Seorang teman saya, akuntan manager salah satu perusahaan besar, didatangi keponakannya untuk dimintai pendapat tentang bisnis Fotocopy yang akan ia buka. Keponakannya ini bercerita, ia akan menyewa tempat, kredit mesin fotocopy membeli peralatan pendukung lainnya dan sebagainya untuk memulai bisnis jasa fotocopy. Targetnya minimal dalam satu hari bisa menghasilkan omset satu rim kertas…
Keponakannya ini datang untuk minta tolong dihitungkan untung ruginya bisnis fotocopy yg akan ia buka karena menganggap pamannya ini ahli dalam hitung-hitungan keuangan.
Tentunya karena dia seorang ahli keuangan, dengan cepat dan mudah ia bisa mendapatkan hasilnya. “Usaha ini tidak layak kamu jalankan…”, kata teman saya setelah selesai menghitung… lalu katanya, “Karena BEP atau balik modalnya sangat lama…belum lagi PENYUSUTAN mesin fotocopy cepat sekali, tidak mungkin bisnis ini akan untung, belum lagi omset satu rim itu terlalu optimis , sudahlah cari bisnis yang lain aja…”. Demikian nasihat ahli keuangan kita ini.
Kemudian keponakannya ini pulang, mungkin karena keponakannya ini bodoh atau sangat-sangat yakin dengan bisninya ini atau bahkan mungkin karena kepepet…ia tetap mulai untuk menjalankan bisnis fotocopy-nya.
Sepuluh bulan kemudian…teman saya ini secara tak sengaja mampir kesebuah tempat fotocopy untuk memfotocopy dokumennya, alangkah kagetnya ia ketika tahu yang memiliki bisnis fotocopy ini adalah keponakannya yang 10 bulan yang lalu berkonsultasi padanya.
Teman saya bertanya, “Ini benar bisnis kamu yang waktu itu kita hitung sama-sama?”. “Betul om…”, jawab keponakannya. Lalu mereka berdiskusi panjang lebar. Dan yang membuat ia semakin kaget…ternyata keponakannya ini baru saja nambah 2 (dua) mesin fotocopy baru untuk memperbesar bisnisnya.
Sepanjang perjalanan pulang teman saya ini berfikir keras…apa yang salah dengan ilmu saya…apa bedanya dengan menghitung proyek-proyek besar dikantor saya? Dan ia teringat dengan salah seorang temannya di kantor…beberapa bulan yang lalu pernah bercerita padanya mau beli angkot. Waktu temannya cerita…ia hanya mencibir saja…karena menurut hitung-hitungan dia…punya angkot nggak layak secara bisnis. Penasaran sama temennya yang beli angkot itu…esok harinya ia datangi teman kantornya dan bertanya tentang angkotnya. Dan ia kaget ternyata temannya ini jadi menjalankan bisnis angkotnya…bahkan saat ini persetujuan kredit untuk beli angkot yang kedua sudah disetujui tinggal cair…
Dia bingung, koq bisa ya… Padahal tidak usah bingung… ada yang tidak bisa dihitung, yakni POTENSI. Yang kedua, dalam hitungan seringkali kita membesar-besarkan biaya, contoh mesin fotocopy disusutkan 2 tahun, padahal, banyak tuh pebisnis fotocopy yang mesinnya sudah berumur lebih dari 5 tahun tapi masih produktif…. Yang ketiga, apa yang kita inginkan seringkali tidak terjadi dengan cara-cara seperti yang kita fikirkan…. Tidak ada yang PASTI didunia ini…yang PASTI cuma satu…kita PASTI mati, itupun nggak jelas kapan waktunya… jadi kenapa mesti terlalu jelimet ngitung kalau semuanya memang belum pasti… TAKE ACTION MAKE IT HAPPEN…itu kata sahabat saya Jaya Setiabudi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar