Curhat Bisnis

Mahasiswi Ingin Mengembangkan Usaha Makanan Tradisional

Ruang Curhat ini diasuh oleh Apik S Rijal, Ketua Bidang Cirebon Entrepreneur Club, CEO Franchiseholic Indonesia.Pengusaha Muda Di Beberapa Bidang Bisnis. Dll
----------------------------------------------------------------------------------

Pertanyaan:

Saya seorang mahasiswi sebuah universitas di bandung,saya ingin mengembangkan usaha makanan tradisional ortu di Sumatera barat ke bandung,tapi setelah saya coba ternyata saya menemukan kesulitan dalam memasarkan produk tersebut sebab masyarakat bandung belum mengenal produk yang ingin saya pasarkan.pengen promosi lebih,tapi saya belum kepikiran bagaimana cara promosi produk makanan yang murah dan cepat.apalagi mengingat saya mengembangkan bisnis tersebut dengan dana dan waktu yang terbatas karena saya harus memikirkan studi juga.hingga sekarang saya belum mendapatkan solusi yang tepat untuk permasalahan ini.saya sudah mencoba diskusi dengan pihak keluarga dan orang tua,tapi bukannya menemukan solusi,yang ada malah saya makin pusing dengan argumen2 mereka,bahkan mereka terkesan menyalahkan setiap perencanaan saya tanpa memberi solusi.sekarang saya benar-benar ngga tau harus gimana.disatu sisi saya sudah tidak berminat lagi untuk meneruskan bisnis tersebut,namun disisi lain saya ingin bisnis tersebut berjalan maju dan berkembang dengan baik.kira-kira langkah apa ya yang harus saya ambil untuk masalah ini? Terimakasih.

Tanggapan

Sayang sekali sarah tidak menjelaskan jenis makanan apa yang berasal dari sumatera barat tersebut. Rekan saya pernah mengungkapkan niatnya membuat usaha makanan khas pekalongan (jateng). Dengan berapi-api dia bilang, makanan tersebut belum ada di Jakarta, jadi peluangnya masih besar. Waktu itu saya bertanya, kira-kira berapa orang yang akan berminat membeli makanan tersebut. Dia mulai berpikir. “Ya, mungkin saya harus mempromosikan makanan tersebut ke orang pekalongan yang ada di Jakarta”.

Singkat cerita, akhirnya dengan pertimbangan kepraktisan dan kelancaran usaha, ia memilih untuk memulai bisnis yang “lebih jelas dan lebih banyak pembelinya”.

Yang ingin saya tekankan di sini adalah, jika makanan tradisional itu memang belum dikenal di Bandung, maka yang paling memungkinkan adalah berjualan kepada orang2 sumatera barat yang ada di bandung. Bila makanan tersebut berupa makanan kecil/snack, ada baiknya anda bekerjasama dengan warung padang. asumsi saya, dengan cara itu pelanggan warung padang sudah cukup akrab dengan makanan khas sumbar.

Alternatif lain, ikut dalam acara kumpul-kumpul organisasi masyarakat/mahasiswa asal sumbar. Di sana anda bisa mulai memasarkan makanan tersebut.

Langkah berikutnya, anda bisa mulai memberi sampel makanan khas sumbar tersebut ke masyarakat bandung pada umumnya. dengan memilih segmen ekonomi yang tepat, apakah mahasiswa/anak kost-kotsan, karyawan atau apa.

Mengenai kesulitan berdiskusi dengan keluarga, memang akan lebih enak jika anda berdiskusi dengan orang yang berpengalaman dan tahu permasalahan yang sebenarnya. Tapi bukan berarti argumen dari orang tuas atau keluarga tidak perlu didengar. jika ortu anda punya pengalaman bisnis, cobalah simak bagian mana yang mungkin bermanfaat bagi pengembangan bisnis anda.

Sedangkan pengelolaan waktu antara kuliah dan bisnis, yang penting menurut saya, anda punya tekad yang kuat untuk menyukseskan kedua-duanya. Insya Allah Tuhan akan memberi jalan terbaik bagi kesuksesan anda.

salam sukses.

Ingin menyampaikan curhatan anda mengenai bisnis, karier dan segalanya tentang entrepreneurship? silahkan e-mail ke : 

apiksrijal@gmail.com