Minggu, 13 Februari 2011

4 Kiat Memilih Franchise

Trend 2011 akan muncul entrepreneur muda yang kreatif dan penuh inovasi memberi warna di dunia franchise. Sebutlah  ABK , Banana Kriuk, dan masih banyak lagi bisnis franchise bermunculan dengan meriah.

Pengalaman saya sebagai business coach dan juga franchisee sebuah bisnis internasional, ada empat faktor penting yang wajib di pelajari sebelum memilih sebuah franchise. Saya tahu ini bukan satu-satunya cara untuk memilih, namun mindset Anda harus benar, agar hasil yang Anda dapatkan juga benar.

Berikut faktor yang bisa Anda tambahkan dalam due dilligence Anda:

Faktor pertama dan utama adalah pada diri franchise itu sendiri.

Mengapa harus franchisee? Karena membangun bisnis franchise itu tak jauh beda dengan membangun bisnis conventional, perlu persiapan mental dan mind set yang bagus. Apa tujuan Anda membeli bisnis franchise, untuk menghabiskan waktu, investasi, atau memang ingin belajar bisnis.

Jika salah menempatkan tujuan maka, franchisee akan merasa menjadi victim dan tak memiliki mental mandiri untuk mengembangkan bisnis tersebut. Mind set bermain di bawah garis maksudnya, mereka suka menyalahkan, mengingkari serta mencari-cari alasan mengapa bisnisnya kurang berkembang.

Bagi franchisee yang tidak memiliki purpose yang tepat, satu-satunya sasaran tembak adalah franchisor. Apa contohnya:

- Menyalahkan franchisor karena tidak support system,
- Sistem yang digembar-gemborkan tidak berjalan sesuai harapan,
- Profit tak kunjung datang,
- Cashflow mulai terganggu,
- Saya bekerja lebih keras daripada saat saya menjadi karyawan.

Purpose dari Anda membeli franchise adalah untuk "belajar" berbisnis, jika Anda belum memiliki bisnis sebelumnya. Anda bukan investor, karena bisnis franchise belum tentu sesuai definisi "A commercial profitable enterprise that works without you."

Jadi, faktor pertama yang membuat keberhasilan di bisnis franchise adalah franchisee itu sendiri.Ingat, ketika Anda membeli franchise, Anda memutuskan untuk menggabungkan diri ke dalam sebuah TEAM. Franchisee bukan customer.

Faktor kedua adalah dari sisi franchisor itu sendiri.

Franchise bagi seorang franchisee 80% sistem, 20% relationship. Namun bagi franchisor 80% harus relationship, 20% sistem. Anda harus menciptakan relationship yang solid karena franchisee adalah tim Anda, bukan customer Anda.

Seorang franchisor yang baik adalah yang bersikap komunikatif, artinya dia harus bisa membangun komunikasi dengan para franchisee-nya hingga tercipta suasana yang harmonis dan saling keterbukaan.

Franchisor yang baik juga bisa memberi berbagai kiat, strategi serta solusi di area bisnis hingga bisa membantu para franchisee dalam memetik lebih banyak lagi profit di bisnisnya. Intinya ia bisa menumbuhkan semangat para franchisee-nya untuk belajar hingga lebih mampu lagi dalam membangun bisnis mereka.

Faktor ketiga adalahindustri.

ApakahAnda sedang berada di industri yang sedang sun setatau sun rise?Saya tak bisa sebutkan franchise mana yang sedang booming atau akan tenggelam, tapi saya beri contoh misalnya franchise piringan hitam. Industri franchise piringan hitam itu sudah pasti akan tenggelam,karena kini sudah ada produk pengganti yang jauh lebih baik, misalnya CD atau media digital lainnya. Bagaimana cara melihat tren industri franchise tersebut? Simple. Lihat saja perkembangan dan pertumbuhan industri franchise tersebut, apakah makin banyak cabang atau banyak yang berguguran.

Faktor keempat adalah kompetisi.

Apakah industri franchise yang akan Anda pilih ini sudah kompleks sekali persaingannya? Dan seberapa cepat perubahan yang ada di industri tersebut? Apakahcepat sekali atau justru sebaliknya?

Kompetisi ini terlihat dari keunikan franchise tersebut. Jika ada pesaing yang meniru, apakah franchise ini akan jatuh kepada kancah pertarungan harga. Saya beri contoh, misalkan saya ingin membeli franchise lembaga pendidikan bahasa. Belum apa-apa sudah ada tiga franchisor yang menawarkan franchise. Di sana Anda perlu berhati-hati menilai persepsi market terhadap tiga lembaga pendidikan tersebut.

Research

Saya selalu meminta klien saya untuk melakukan penelitian / research jika ingin membeli bisnis franchise. iCOACH memiliki sistem untuk mengukur USP dan Guarantee; semakin kuat keunikan bisnis tersebut, semakin besar hasrat saya untuk membeli franchise tersebut.

Sistem kita itu improvement-nya luar biasa. Uniknya, iCOACH memiliki sistemaktif, bukan pasif.Aktif artinya setiap saat kita bisa memperbaiki sistem tersebut. Bagi klien kita yang bergabung 3 bulanlalu, mungkin kita sudah punya strategi baru yang lebih tajam, efektif serta lebih baik lagi hingga mereka bisa meng-update diri. Mengapa sistem iCOACH bersifat aktif? Karena bisnis itu bersifat dinamis, karena itu diperlukan inovasi yang terus menerus untuk mengikuti tren bisnis tersebut.

Salam Pencerahan!
Tom MC Ifle
Money and Business Master Coach
Chief Operating Officer
PT.iCOACH Illuminasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar